- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Glikolisis
Glikolisis merupakan tahap pertama dalam reaksi respirasi.
Tahap ini berlangsung di dalam sitoplasma. Merupakan suatu rentetan reaksi
enzimatis yang menghasilkan 2 molekul asam piruvat dari tiap molekul heksosa.
Molekul heksosa (6-karbon) dipecah menjadi 2 buah senyawa asam 3-karbon yaitu
asam piruvat yang merupakan senyawa kunci respirasi. Didalam peristiwa
glikolisis ini terdapat kegiatan berbagai enzim dan ATP serta ADP. Peranan ATP
dan ADP ialah meneruskan fosfat dari molekul yang satu kepada molekul yang
lain.
Glikolisis merupakan suatu siklus dari reaksi-reaksi
respirasi dimana asam piruvat yang terbentuk dioksidasi menjadi CO2
dan H2O dan terbentuk banyak energy. Peristiwa glikolisis dapat
berlangsung baik dalam keadaan aerob maupun anaerob. Apabila tidak ada oksigen,
asam piruvat mengalami reaksi anaerob (fermentasi). Dan jika oksigen dalam
keadaan yang cukup, asam piruvat bergerak ke dalam mitokondria masuk ke dalam
Siklus Krebs.
Biasanya proses pernafasan aerob selalu didahului proses anaerob.
Bila keadaan tetap anaerob, hasil akhir glikolisis antara lain akan menyebabkan
terbentuknya alcohol, bila terjadi dalam sel-sel tumbuhan. Dalam keadaan aerob,
hasil akhir glikolisis akan mengalami perubahan lebih lanjut sehingga
memungkinkan terbentuknya CO2 atau air.
Pada macam-macam jaringan pada hakekatnya glikolisis akan
dapat berlangsung sama baik dalam keadaan ada atau tidak ada O2
udara. Pada reaksi glikolisis terbentuk energi yang dibebaskan dalam bentuk
ikatan fosfat berenergi tinggi (ATP). Proses pembentukan ATP disebut
fosforilasi oksidatif
Siklus Asam T rikarboksilat ( TCA Cycle/Siklus Krebs)
Siklus Krebs hanya dapat terjadi apabila ada oksigen dan
berlangsung di dalam matriks mitokondria. Asam piruvat dari reaksi glikolisis
kehilangan CO2 kemudian bereaksi dengan senyawa dengan 4-karbon
(asam oksalo asetat) membentuk senyawa dengan 6-karbon (asam sitrat). Asam
sitrat mengalami pemecahan menjadi senyawa asam dengan 5-karbon, kemudian
menjadi senyawa asam dengan 4-karbon , megalami pemecahan ikatan karbon-karbon,
melepaskan CO2, dan menghasilkan energi metabolik (ATP, NADH, dan
FADH2) untuk setiap pemecahan.
Senyawa asam dengan 4-karbon dibentuk kembali, dan siklus
berlangsung lagi. Secara ringkas dalam Siklus Krebs terdapat 4 buah reaksi oksidatif
. Pada setiap reaksi tersebut substrat yang teroksidasi melepaskan 2 buah
elektron. Kedua elektron tersebut disalurkan melalui rantai respirasi. Dalam
siklus ini dihasilkan juga CO2 dari 2 buah reaksi dekarboksilasi.
Jadi dalam 1 putaran Siklus Krebs, 1 molekul asam asetat (dalam bentuk Acetil
CoA) dioksidasi, reaksinya : CH3COOH + 2 O2 → 2
CO2 + 2 H2O. Sebelum memasuki Siklus Krebs, asam piruvat
mengalami dekarboksilasi oksidatif dalam tahapan reaksi gabungan yang
dikatalisir oleh enzim kompleks : Asam piruvat + CoA + NAD+ →
Asetil CoA + CO2 + NADH + H+.
Gugusan CH3CO dalam asetil CoA berkondensasi
dengan air dan asam oksalo asetat membentuk asam sitrat. Asam sitrat mengalami
isomerasi menjadi asam isositrat. Asam isositrat mengalami dekarboksilasi
oksidatif menjadi asam α keto glutarat. Konvensi asam α keto glutarat menjadi
succinil CoA, reakasinya : Asam α keto glutarat + CoA + NAD+
→
succinil CoA + CO2 + NADH + H+. Succinil CoA dipecah
menjadi asam succinat dan CoA dalam suatu reaksi yang memerlukan guanosin di
fosfat (GDP), asam fosfat (Pi), dan guanosin tri fosfat (GTP), reaksinya :
Succinil CoA + GDP + Pi → asam succinat + GTP + CoA. Asam succinat dioksidasi
menjadi asam fumarat, dikatalisir oleh enzim dehidariogenase asam succinat
dengan koenzim FAD. Asam fumarat diUbah menjadi asam malat dengan penambahan
air. Asam malat dioksidasi menjadi asam oksalo asetat.
Sistem Sitokhrom
Bentuk energi metabolik yang paling berguna bagi tumbuhan
adalah ATP. Berbagai macam energi metabolik yang dihasilkan melalui Glikolisis
dan Siklus Krebs bergerak menuju membran dalam mitokondria. Di dalam membran
mitokondria berlangsung rantai transpor elektron yang disebut Sistem Sitokrom,
yang sangat mirip dengan rantai transpor elektron pada fotosintesis. Senyawa energi
metabolik (NADH and 'FADHZ) menyumbangkan elektronnya pada electron transport
carriers dalam rantai transpor elektron, dihasilkan gradien energi, dan enzim
penghasil ATP (ATPase) . Oksigen berperan sebagai penangkap elektron terakhir
dan bereaksi dengan ion H+ untuk menghasilkan air.
glikolisis
proses pernafasan tumbuhan
respirasi
respirasi aerob
respirasi anaerob
siklus krebs
sistem sitokhrom
TCA cycle
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar