PERGERAKAN TUMBUHAN DAN REAKSI TUMBUHAN TERHADAP RANGSANGAN (IRITABILITAS)

Semua makhluk hidup bereaksi terhadap rangsangan. Rangsangan dapat berupa sentuhan, cahaya, panas, zat kimia, suara, dan lainnya. Manusia dan hewan mempunyai alat untuk mengenali adanya rangsangan yang disebut indra.

Sumber: https://id.wikipedia.org

Tumbuhan tidak mempunyai indra, namun tumbuhan juga mampu bereaksi terhadap rangsangan. Kemampuan makhluk memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas.
Manusia dan hewan dapat bergerak dengan bebas dan pergerakannya tampak jelas. Berbeda dengan makhluk hidup lainnya, gerak yang terjadi pada tumbuhan tidak dapat diamati dengan jelas. Pergerakan yang terjadi dapat karena adanya pengaruh dari berbagai faktor, tetapi ada juga gerakan yang terjadi tanpa bantuan rangsangan dari luar.
Tumbuhan mempunyai iritabilitas terbatas, khususnya tumbuhan tingkat tinggi, tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya ataupun untuk berpindah tempat. Gerakan pada tumbuhan tingkat tinggi hanya bisa terjadi pada sebagian tubuh atau organ tumbuhan, misalnya ujung batang bergerak ke arah datangnya cahaya, dan ujung akar tumbuh ke bawah. Oleh karena itu gerak tumbuhan tidak mudah untuk diketahui. Gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang (irritabilitas) yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Menurut penyebabnya gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu : gerak higroskopis, gerak etionom/gerak esionom, gerak endonom/autonom (gerak spontan). Berdasarkan sifatnya, gerak etionom dibedakan menjadi tiga, yaitu : tropi/tropisme, taksis (gerak pindah tempat), dan nasti. Tropisme meliputi fototropi/heliotropi, geotropi, hidrotropi, tigmotropi (haptotropi), kemotropi, reotropisme. Taksis meliputi fototaksis dan kemotaksis. Nasti meliputi seismOnasti/tigmonasti, niktinasti, fotonasti, thennonasti, dan nasti kompleks. Sedangkan gerak endonom ada dua, yaitu : endonom nutasi dan endonom higroskopis.

Gerak higroskopis

Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh meningkatnya kadar air. Contoh pecahnya buah polongan (petai cina, jarak), membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan, membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom.

Gerak etionom /esionom

Gerak etionom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut. Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal dari faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi, dan lain sebagainya. Berdasarkan sifatnya gerak etionom dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Tropi atau tropisme

Tropisme adalah gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar. Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada bermacam-macam. Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan atau singgungan

2. Taksis (gerak pindah tempat)

Adalah gerak pindah tempat oleh tumbuhan (besel satu) atau bagian tumbuhan menuju atau menjauhi arah datangnya rangsangan.

3. Nasti

Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang datangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan sebaliknya. 

Komentar