Inokulasi Cendawan pada Media Carrier

Inokulasi Cendawan pada Media Carrier
Inokulasi pada medium dedak beras, bekatul, beras dan jagung
Bahan- bahan yang diperlukan:

  1. Jamur spicaria sp. , Beauveria bassiana, Metarhizium sp.
  2. Medium dedak gandum
  3. Medium dedak beras
  4. Medium jagung
  5. Medium beras
  6. Desinfektan

Alat- alat yang digunakan:

  1. Jarum ose
  2. Lampu Bunsen
  3. Isolasi
  4. Stepler
  5. Gunting
  6. Korek api

Cara kerja:

  1. Menyalakan lampu Bunsen
  2. Jarum ose dicelupkan dalam desinfektan dan dipanaskan diatas lampu Bunsen
  3. Jamur diambil dengan menggunakan jarum ose dengan didekatkan pada lampu Bunsen
  4. Jamur yang sudah diambil lalu diinokulasikan pada medium dedak gandum dan jagung yang sudah ada
  5. Medium diratakan dan plastik dilipat dibentuk segitiga, kemudian distepler dan diisolasi
  6. Kemudian bibit jamur yang sudah diinokulasi, diinkubasi selama 21 hari sampai terbentuk spora jamur
  7. Jamur yang diinkubasi dipelihara dengan disemprot menggunakan alkohol 70% setiap 2 hari sekali
Pengamatan:


Berat miselia
Berat miselia diperoleh dari hasil penimbangan berat awal media inokulum dikurangi berat akhir inokulum setelah inkubasi

Kadar air inokulum
Penghitungan kadar air dilakukan dengan cara penimbangan setelah pengeringan oven pada suhu 4OOC selama 1 jam dengan 3 kali pengovenan, dengan rumus:
((c - a)/(b - a)) x 100 %
Keterangan:
a = berat mangkok kosong
b = berat mangkok dan inokulum basah
c = berat mangkok dan inokulum setelah pengeringan

Jumlah Spora
Penghitungan jumlah spora dengan Haemacytometer dengan rumus:
S = ((t x d)/(n x 0,25)) x 10'6
Keterangan:
S = Jumlah spora per gram
t = Banyaknya spora yang dihitung perkotak perhitungan
d = Tingkat pengenceran
n = Banyaknya kotak kecil yang diamati

Viabilitas spora
Dihitung dengan metode plate count pada PDA + chlorampenicol O,l% dengan seri pengenceran 105, 106, 107 dan ditentukan jumlah spora viable per gram bahan x faktor pengenceran.

Baca juga:
Produksi pestisida organik



Komentar